1. Bilangan Bulat
Bilangan bulat merupakan
bilangan yang terdiri dari bilangan negative, nol, dan bilangan positif. {..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...}. Pada garis bilangan, bilangan bulat negative terletak
disamping kiri non dan bilangan positif disebelah kanan nol.
a. Komutatif terhadap penjumlahan a + b = b + a
b. Komutatif terhadap perkalian a x b = b x a
c. Asosiatif terhadap penjumlahan ( a + b ) + c = a +( b + c )
d. Asosiatif terhadap perkalian a x (b x c) = (a x b) x c
Sifat Distributif Perkalian
Terhadap Penjumlahan dan
Pengurangan:
a. Jika a,b dan c adalah bilangan bulat, maka berlaku:
a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
Sifat itu disebut sifat distributif perkalian terhadap
penjumlahan
b. Jika a, b, dan c adalah bilangan bulat, maka berlaku
(a x b) - (a x c) = a x (b - c)
a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
2. Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan adalah
bilangan yang dapat dinyatakan dengan bentuk dimana a dan b
adalah bilangan bulat, dan b bukan merupakan faktor dari a. Bilangan
a disebut pembilang, b disebut penyebut. Pecahan dibedakan
menjadi Pecahan Murni (pecahan yang pembilangnya lebih kecil daripada
penyebutnya) & Pecahan Tidak Murni (pecahan yang penyebutnya lebih kecil
daripada pembilangnya).
a
Operasi penjumlahan dan
pengurangan
Operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pada pecahan dapat
dilakukan dengan cara menyamakan terlebih dahulu penyebutnya.
Contoh :
b
Operasi perkalian dan
pembagian
Perkalian dalam pecahan, dilakukan dengan cara mengalikan
antara pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Sedangkan untuk
pembagian pada pecahan, dilakukan dengan cara membalik salah satu penyebut
menjadi pembilang setelah itu baru dikalikan antara pembilang dengan pembilang
dan penyebut dengan penyebut
Contoh :
No comments:
Post a Comment